Fatigue adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa sangat lelah
secara fisik dan mental. Kelelahan ini dapat berdampak pada berkurangnya
kemampuan beraktivitas dan berkomunikasi dengan baik, sehingga tidak mampu
melakukan pekerjaan dengan aman dan efisien, konsentrasi dan produktivitas
kerja menurun, serta sulitnya bekerja secara fisik maupun mental. Fatigue dapat
menyebabkan masalah kesehatan seperti masalah pencernaan, stress, penyakit
jantung, penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol, serta penyakit mental.
Salah satu penyebab
dari fatigue adalah kurang istirahat atau kurang tidur. Penyebab
lain yang berkaitan dengan fatigue diantaranya mengalami sleep
apnea, kurangnya asupan makanan sehat, anemia, depresi, terlalu banyak
kafein, mengidap diabetes, dehidrasi, penyakit jantung, jadwal kerja yang
berotasi, lamanya waktu bekerja, aktivitas di luar kerja yang padat, serta
jumlah dan kualitas istirahat sebelum dan sesudah pekerjaan.
Untuk mencegah fatigue, seseorang perlu melakukan fatigue management. Mengelola fatigue bisa dilakukan dengan cara
memperhatikan konsumsi obat apakah menyebabkan kantuk atau tidak,
konsultasi ke dokter apabila mengalami gangguan susah tidur, tidur 8 jam per hari dan
tidur siang tidak lebih dari 30 menit per hari, mengkonsumsi makanan sehat, memperhatikan
jam kerja dan menciptakan suasana serta tempat tidur yang nyaman di rumah. Agar terhindar dari risiko fatigue
sebaiknya jangan mengonsumsi minuman berkafein 3-4 jam sebelum tidur, makan besar sebelum tidur,
begadang kemudian mengkonsumsi obat tidur, serta olahraga 2-3 jam sebelum
tidur. Dengan melakukan fatigue
management,
seseorang dapat
mengurangi risiko terkena fatigue agar tidak
menggangu aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari.
Program Fatigue Management United Tractors Untuk Pengemudi
Transjakarta
Fatigue sangat
berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan, terutama pada pengendara atau
pekerja yang mengoperasikan unit. Tanpa
terkecuali bagi pengemudi transportasi umum seperti
Transjakarta Busway mengingat alat transportasi ini mengangkut penumpang dalam
jumlah besar dan bisa membahayakan nyawa penumpang. Untuk mengurangi potensi
kecelakaan akibat fatigue, Departemen
Environment Health & Safety (EHS) United Tractors melaksanakan program Fatigue Management bagi para pramudi Transjakarta
khususnya bus Scania yang diageni oleh UT.
Target dari program ini adalah untuk mengukur tingkat kelelahan yang dialami oleh pramudi Transjakarta dan mengidentifikasi penyebab utamanya. Program ini telah dilaksanakan di koridor 11 (Kampung Melayu – Wali Kota Jakarta Timur) terhadap 15 orang pramudi. Adapun proses pengukuran ini dilakukan melalui tiga metode, yaitu melalui wawancara (usia, masa kerja, lama tidur), pengukuran kesehatan, serta pengamatan terhadap koordinasi dan efisiensi kegiatan fisik pengemudi. Pada program ini pengemudi juga diberikan konsultasi kesehatan dengan dokter yang didatangkan khusus oleh UT.
Selanjutnya tim EHS UT akan melakukan program Fatigue Management ini pada rute Transjakarta yang lainnya. Program ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan akibat fatigue yang dialami pengemudi bus di kemudian hari, sehingga masyarakat dapat menggunakan Transjakarta dengan aman dan nyaman.